Blog Article

Apa itu Fortified Wine? Minuman Beralkohol Tinggi yang Wajib Kamu Tahu!

Peakwine - Fortified Wine

Jika kamu pecinta minuman beralkohol tinggi, mungkin kamu pernah dengar istilah Fortified Wine. Tapi, apa sebenarnya yang dimaksud dengan fortified wine, dan apa yang membuatnya begitu unik dibandingkan jenis wine lainnya? Artikel ini akan mengupas tuntas tentang fortified wine, dari proses pembuatannya hingga jenis-jenisnya. Yuk, kita simak bersama!

Mengenal Fortified Wine

Fortified wine adalah jenis wine yang diperkaya dengan tambahan alkohol, biasanya dalam bentuk spirit anggur seperti brandy. Penambahan ini tidak hanya meningkatkan kadar alkohol hingga sekitar 17-20%, tetapi juga memperkaya rasa dan memperpanjang daya tahan wine tersebut. Sebagai perbandingan, wine biasanya umumnya hanya memiliki kadar alkohol 10-15%.

Menariknya, sejarah wine jenis ini sering dikaitkan dengan pelayaran. Dulu, anggur ini dibawa oleh kapal-kapal dagang dari satu negara ke negara lain, terutama untuk memenuhi kebutuhan para pelaut. Tambahan brandy ternyata menjadi trik para pelaut supaya wine tidak cepat basi selama perjalanan panjang.

Namun, fakta menunjukkan bahwa pengetahuan tentang alkohol sebagai bahan pengawet baru berkembang sekitar 200 tahun setelah fortified wine pertama kali dibuat. Jadi, kemungkinan besar penemuan jenis wine ini adalah hasil eksperimen yang tidak disengaja! Keren banget, kan?

Proses Pembuatan Fortified Wine

Proses pembuatan fortified wine melibatkan beberapa tahapan penting yang membedakannya dari wine biasa. Berikut adalah tahapan lengkapnya:

1. Pemanenan (Harvesting)

Anggur dipanen dengan hati-hati, baik secara manual maupun menggunakan mesin. Waktu panen sangat menentukan tingkat keasaman, kadar gula, dan profil rasa wine. Untuk fortified wine, anggur sering dipetik pada tingkat kematangan yang berbeda, tergantung pada gaya dan tingkat kemanisan yang diinginkan.

2. Produksi Wine Dasar (Base Wine Production)

Setelah dipanen, anggur dihancurkan dan diperas untuk mendapatkan sari anggur. Sari anggur ini difermentasi menjadi wine dasar, yang nantinya akan diperkaya dengan penambahan spirit netral.

3. Fortifikasi (Fortification)

Tahap ini adalah inti dari proses pembuatan fortified wine. Spirit netral, seperti grape brandy, ditambahkan ke wine dasar. Penambahan ini meningkatkan kadar alkohol dan menjaga gula alami wine, sekaligus memberikan rasa khas.

  • Jika spirit ditambahkan selama fermentasi, hasilnya adalah wine yang lebih manis karena proses fermentasi berhenti lebih awal, yang menyisakan gula alami.
  • Jika spirit ditambahkan setelah fermentasi selesai, wine menjadi lebih kering karena sebagian besar gula telah diubah menjadi alkohol.

4. Penuaan (Aging)

Fortified wine biasanya disimpan dalam tong kayu oak untuk proses penuaan. Penuaan ini dapat berlangsung beberapa bulan hingga puluhan tahun, tergantung pada gaya dan kualitas yang diinginkan. Selama proses ini, wine mendapatkan tambahan karakter rasa, kompleksitas, dan warna dari kayu oak.

5. Pembotolan (Bottling)

Setelah selesai melalui proses penuaan, wine diperjelas, disaring, dan dikemas dalam botol. Tahap ini memastikan wine siap dinikmati oleh para pencinta wine di seluruh dunia.

Ciri-ciri Fortified Wine

Fortified wine memiliki sejumlah karakteristik khas yang membedakannya dari wine biasa. Berikut beberapa ciri utamanya:

1. Kandungan Alkohol Tinggi

Salah satu ciri paling mencolok dari fortified wine adalah kadar alkoholnya yang lebih tinggi dibandingkan wine biasa, yaitu antara 17-20%. Hal ini disebabkan oleh penambahan spirit anggur, seperti grape brandy, selama proses pembuatannya.

2. Rasa yang Kaya dan Beragam

Fortified wine hadir dalam berbagai rasa, dari yang sangat manis hingga sangat kering, tergantung pada proses fortifikasinya. Selain itu, proses penuaan dalam tong kayu oak sering memberikan sentuhan rasa komplek seperti karamel, kacang, atau buah-buahan kering.

3. Daya Tahan Lebih Lama

Berkat kadar alkoholnya yang tinggi, fortified wine memiliki daya tahan yang lebih lama dibandingkan wine biasa. Wine ini dapat bertahan selama beberapa minggu, bahkan untuk fortified wine yang lebih berkualitas dapat bertahan hingga beberapa bulan setelah botol dibuka.

Jenis Fortified Wine yang Populer

Ada banyak jenis fortified wine yang dikenal di seluruh dunia, masing-masing dengan karakteristik dan gaya yang khas. Berikut beberapa yang paling populer:

1. Port Wine

Port wine berasal dari Lembah Douro di Portugal. Jenis yang paling terkenal adalah Port merah manis yang sempurna sebagai minuman penutup. Selain itu, ada juga White Port, Rosé Port, Ruby Port, dan Tawny Port yang menawarkan pengalaman rasa berbeda.

2. Sherry

Sherry berasal dari wilayah Jerez di Spanyol dan dibuat menggunakan anggur seperti Palomino, Muscat, atau Pedro Ximénez. Salah satu keunikan Sherry adalah proses pembuatannya yang melibatkan paparan oksigen, menghasilkan rasa khas seperti kacang dan sedikit asin. Sherry hadir dalam berbagai gaya, mulai dari Fino yang ringan hingga Oloroso yang lebih gelap dan kaya rasa.

3. Madeira

Berasal dari Kepulauan Madeira di Portugal, Madeira melalui proses pemanasan unik yang dikenal sebagai estufagem. Jenis ini memiliki variasi, mulai dari yang kering untuk aperitif hingga yang manis untuk menemani hidangan penutup.

4. Marsala

Marsala adalah fortified wine dari Sisilia, Italia, yang tersedia dalam varian manis dan kering. Dibuat menggunakan anggur putih khas Italia, Marsala memiliki rasa kaya seperti karamel atau vanila, tergantung pada tingkat kemanisannya.

5. Vermouth

Vermouth adalah wine yang diberi tambahan rasa dari campuran buah-buahan, rempah-rempah, dan herbal. Terdapat dua jenis utama: Dry Vermouth yang ringan dan floral, serta Sweet Vermouth yang lebih kaya dengan rasa buah karamel. Keduanya sering digunakan dalam koktail klasik seperti Martini dan Negroni.

Tips Menikmati Fortified Wine

Untuk mendapatkan pengalaman terbaik saat menikmati fortified wine, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu terapkan:

1. Pilih Pasangan Makanan yang Tepat

  • Sherry cocok dengan makanan laut, terutama dalam gaya Fino. Untuk hidangan manis, Sherry Pedro Ximénez bisa dipasangkan dengan dessert cokelat.
  • Marsala sangat serasi dengan keju atau hidangan penutup seperti tiramisu.
  • Madeira Manis (seperti Bual atau Malvasia) cocok untuk dessert berbahan cokelat atau krim, sementara Madeira kering (Sercial dan Verdelho) lebih baik sebagai aperitif (minuman pembuka).
  • Port Vintage pas dipadukan dengan keju biru seperti Gorgonzola atau Stilton, serta cokelat hitam. Tawny Port, di sisi lain, sempurna untuk dessert ringan seperti almond atau kue jeruk.

2. Penyajian yang Tepat

Karena keragaman jenisnya, cara penyajian fortified wine pun bervariasi, di antaranya:

  • Beberapa jenis seperti Sherry Fino lebih nikmat jika disajikan dingin, sedangkan jenis lainnya seperti Port atau Madeira lebih enak pada suhu ruang.
  • Eksperimen dengan gelas yang berbeda—mulai dari coupe hingga gelas koktail—dan temukan gaya penyajian yang paling sesuai dengan seleramu.

3. Waktu Terbaik untuk Menikmatinya

Fortified wine bukan jenis wine yang biasanya disajikan dengan hidangan utama. Wine ini lebih cocok dinikmati sebagai aperitif, penutup makan malam, atau sekadar minuman santai untuk dinikmati perlahan.

Rekomendasi Fortified Wine dari Peakwine

Jika kamu sudah penasaran dan ingin mencoba sensasi fortified wine, Peakwine memiliki beberapa pilihan menarik yang layak untuk dicoba. Berikut rekomendasinya:

1. Ruby Port

Ruby port adalah salah satu varian terbaik dengan kualitas yang sudah terjaga selama lebih dari dua abad. Wine ini melalui proses penuaan selama tiga tahun di tong kayu besar, yang membantu memperhalus karakter rasanya tanpa menghilangkan kesegaran dan intensitas buah-buahan yang kaya. Warna ruby-nya yang dalam dan rasa buah yang segar menjadikannya pilihan sempurna untuk dinikmati kapan saja.

Temukan produknya di sini: Terras Ruby Port 

2. Sababay Mistelle Vin De Liquer

Sebagai salah satu produk unggulan dari Indonesia, Sababay Mistelle Vin De Liqueur dibuat dari anggur Muscat St. Vallier terbaik. Anggur ini diperkaya dengan spirit yang berasal dari varietas anggur yang sama, menghasilkan wine yang kompleks namun tetap ramah untuk semua lidah.

Rasanya yang manis dan aromatik, dengan sentuhan madu dan bunga putih, diperkaya dengan penggunaan serpihan kayu oak Prancis dan Amerika yang memberikan rasa vanila yang lembut. Wine ini adalah bukti nyata dari kualitas wine buatan Indonesia yang mampu bersaing di tingkat internasional.

Temukan produknya di sini: Sababay Mistelle Vin De Liqueur 

Produk-produk ini tersedia di Peakwine, dan kamu juga bisa menikmati berbagai penawaran menarik seperti pengiriman cepat dan gratis ongkir untuk pembelian pertama. Jadi, tunggu apa lagi? Segera dapatkan koleksi fortified wine favoritmu!

Nikmati Kenikmatan yang Tak Tertandingi

Peakwine - Fortified WineFortified wine adalah minuman beralkohol tinggi yang memiliki perpaduan sempurna antara tradisi dan inovasi. Dengan rasa yang beragam, kadar alkohol yang tinggi, dan daya tahan yang lebih lama, minuman ini menawarkan pengalaman memanjakan lidah yang mengesankan.

Jika kamu tertarik mencoba, kamu bisa mendapatkan minuman beralkohol tinggi lainnya di Peakwine. Koleksi wine berkualitas seperti Ruby Port dan Sababay Mistelle Vin De Liqueuer siap menemani hari indahmu. Untuk pembelian atau informasi lebih lanjut, kamu bisa menghubungi tim Peakwine melalui WhatsApp atau mengunjungi website Peakwine.

Jangan lewatkan kesempatan menikmati fortified wine dengan mudah dan nyaman. Cheers!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *