Kamu lagi tertarik dengan dunia wine? Kalau iya, kamu pasti sering mendengar istilah decanting wine. Tapi, sebenarnya, apa itu decanting wine? Kenapa banyak orang menganggap proses ini sangat penting, terutama untuk pemula? Tenang, artikel ini akan membahas semuanya secara lengkap dan mudah dipahami. Yuk, kita simak bersama!
Kenapa Decanting Wine Penting untuk Pemula?
Decanting wine bukan cuma ritual mewah ala sommelier di restoran mahal, lho. Proses ini sebenarnya memiliki tujuan yang sangat praktis, terutama untuk wine yang sudah lama disimpan atau wine muda yang butuh “dibangunkan” aromanya.
Ketika wine disimpan dalam waktu yang lama, biasanya akan terbentuk sedimen atau endapan di bawah bagian botol. Endapan ini bisa membuat rasa wine jadi pahit atau meninggalkan tekstur kasar di lidah. Nah, di sinilah decanting wine memiliki peran yang sangat penting.
Apa Itu Decanting Wine?
Decanting wine adalah proses menuangkan wine dari botol ke wadah lain, biasanya decanter, untuk memisahkan cairan dari endapannya. Dengan kata lain, tujuan utamanya adalah memastikan wine yang kamu tuang ke dalam gelas benar-benar bersih dan bebas dari partikel-partikel kecil yang bisa mengganggu rasa anggur.
Secara etimologi, kata “decanting” berasal dari bahasa Latin canthus, yang berarti tepi bejana. Proses ini mengacu pada teknik menuangkan wine perlahan-lahan dari botol melalui bibir decanter atau langsung ke gelas, dengan hati-hati agar sedimen tidak ikut keluar.
Manfaat Decanting untuk Wine yang akan Kamu Nikmati
Sebelum kita membahas teknisnya, penting untuk kamu mengetahui alasan mengapa decanting sangat berpengaruh pada kualitas wine. Berikut ini manfaat yang akan kamu nikmati melalui decanting.
1. Aerasi (Memberikan Anggur Kesempatan untuk ‘Bernapas’)
Ketika wine terkena oksigen, komponen aromatik di dalamnya mulai terbuka. Hal ini membuat rasa wine menjadi lebih halus, seimbang, dan kompleks. Proses ini sangat bermanfaat untuk wine muda dengan kandungan tanin tinggi, seperti Cabernet Sauvignon atau Syrah, yang biasanya terasa kasar saat pertama kali dibuka. Dengan decanting, wine akan memiliki waktu untuk beradaptasi sehingga rasanya lebih nikmat di lidah.
2. Memaksimalkan Aroma dan Rasa
Salah satu keajaiban dari decanting adalah kemampuannya untuk membantu wine melepaskan aroma tersembunyi dan memperkaya rasanya. Dengan proses ini, kamu bisa membayangkan aroma buah-buahan, rempah-rempah, atau bahkan sentuhan kayu oak yang bisa tercium jelas saat kamu mencium atau menyeruputnya.
3. Pengalaman Minum Wine dengan Tekstur Lebih Halus
Seiring waktu, pada wine tua atau wine yang tidak difilter, sedimen sering kali terbentuk di dasar botol. Walaupun sedimen ini tidak berbahaya, teksturnya bisa mengganggu karena terasa kasar dan memberikan rasa yang pahit. Proses decanting dapat memisahkan sedimen ini, sehingga kamu bisa menikmati wine yang lebih bersih dan halus.
Cara Melakukan Decanting Wine yang Tepat
Sekarang, setelah kamu mengetahui manfaatnya, mari kita bahas bagaimana cara melakukan decanting wine dengan benar. Proses ini sebenarnya tidak terlalu sulit, tapi memang membutuhkan kesabaran dan perhatian yang mendetail.
1. Persiapkan Decanter
Pilihlah decanter yang sesuai. Untuk wine muda, gunakan decanter dengan dasar yang lebar agar oksigenasi dapat terjadi maksimal. Sementara itu, untuk wine tua, pilihlah decanter dengan leher yang lebih sempit agar wine tidak terlalu lama terkena udara. Pastikan decanter yang kamu gunakan dalam keadaan bersih dan transparan, sehingga kamu bisa melihat wine yang sedang dituangkan.
2. Biarkan Botol Wine Berdiri
Jika wine disimpan secara horizontal dalam waktu yang lama, cobalah mengangkat botol secara perlahan dan biarkan berdiri selama 12 hingga 24 jam sebelum dibuka. Langkah ini akan memberi waktu bagi sedimen untuk turun ke dasar botol.
3. Buka Botol dengan Hati-hati
Gunakan alat pembuka wine (corkscrew) untuk membuka botol dengan perlahan. Kemudian, potong foil di sekitar leher botol, lalu bersihkan lehernya dengan kain bersih agar tidak ada serpihan yang masuk ke dalam wine.
4. Tuang Wine ke Decanter dengan Perlahan
Mulailah menuang wine ke decanter dengan perlahan. Jangan tergesa-gesa, karena tujuan utamanya adalah menjaga sedimen tetap berada di botol. Saat kamu mulai melihat sedimen mendekati leher botol, segera hentikan proses menuang.
Jika kamu ingin lebih teliti, coba gunakan lilin sebagai alat bantu. Letakkan lilin di meja, lalu tuangkan wine secara perlahan di dekat cahaya lilin. Cahaya lilin bisa membantumu melihat sedimen yang mendekati leher botol, sehingga kamu bisa berhenti menuang tepat waktu.
4. Biarkan Wine ‘Bernapas’
Setelah wine berada di dalam decanter, berikan waktu untuk wine dapat bernapas.
- Untuk wine muda: Biarkan selama 20 hingga 60 menit agar aromanya terbuka sepenuhnya.
- Untuk wine tua: Decant hanya beberapa menit sebelum disajikan untuk menghindari over exposure pada udara.
- Untuk sparkling wine: Decant sebentar saja agar tetap mempertahankan gelembungnya.
Apa Saja Wine yang Cocok untuk Decanting?
Mungkin kamu mengira hanya red wine saja yang perlu di-decant. Padahal, baik red wine, white wine, hingga sparkling wine seperti champagne, semuanya bisa diuntungkan dari proses ini. Kuncinya bukan pada warna, tapi dari usia dan struktur wine tersebut. Berikut ini adalah panduan lengkap wine yang cocok untuk decanting:
1. Red Wine (Anggur Merah)
Red wine adalah jenis yang paling sering di-decant karena struktur taninnya yang tinggi dan kandungan sedimen yang biasanya terbentuk pada wine tua. Beberapa red wine yang cocok untuk decanting meliputi:
- Cabernet Sauvignon: Anggur dengan karakteristik bold dan tanin tinggi yang butuh aerasi agar terasa lebih halus.
- Syrah: Wine dengan rasa penuh dan kompleks yang sering membutuhkan waktu untuk membuka aromanya.
- Bordeaux Blends: Perpaduan anggur merah yang biasanya memiliki rasa dan aroma yang kaya, namun butuh waktu untuk mencapai keseimbangan yang sempurna.
Selain itu, wine tua dengan sedimen yang perlu dipisahkan sebelum disajikan juga sangat dianjurkan untuk di-decant. Begitu pula wine muda dengan tanin kuat yang membutuhkan waktu untuk ‘bernapas’ agar teksturnya lebih lembut dan aromanya lebih terbuka.
2. White Wine (Anggur Putih)
Meski jarang diketahui, beberapa white wine juga bisa mendapatkan manfaat dari decanting, terutama yang memiliki full-bodied atau sudah berusia lama, seperti Oaked Chardonnay dan white wine yang sudah tua.
Rekomendasi Wine yang Cocok untuk Decanting
Jika kamu ingin mencoba teknik decanting, berikut ini dua rekomendasi produk dari Peakwine yang bisa kamu jadikan pilihan:
1. Ventisquero Reserva Cabernet Sauvignon
Wine ini adalah red wine dengan karakteristik bold yang cocok untuk pecinta anggur beraroma kuat. Dengan aroma blackcurrant yang menggoda dan tanin yang lembut, wine ini sangat ideal untuk di-decant sebelum disajikan. Proses decanting akan membuat rasa dan aromanya lebih seimbang, terutama jika disandingkan dengan hidangan daging merah seperti stek atau lamb chop.
Temukan produknya di sini: Ventisquero Reserva Cabernet Sauvignon
2. Kaiken Mai Mendoza
Ini adalah wine muda dengan rasa kompleks yang memiliki sedikit sentuhan pedas. Decanting akan membantu membuka aroma buah dan rempah yang terkandung di dalamnya, yang membuat wine ini terasa lebih kaya di mulut. Wine ini akan sangat cocok dinikmati dengan hidangan seperti pasta saus tomat atau pizza dengan topping daging asap.
Temukan produknya di sini: Kaiken Mai Mendoza
Nikmati Wine yang Lebih Lezat dengan Teknik Decanting
Decanting wine adalah trik sederhana namun sangat efektif untuk meningkatkan kualitas rasa dan aroma wine. Baik untuk wine tua yang memiliki sedimen maupun wine muda dengan tanin tinggi, proses ini akan membuatmu menikmati wine lebih puas lagi.
Jika kamu masih bingung mencari wine mana yang cocok untuk dicoba, jangan khawatir! Peakwine menyediakan berbagai pilihan wine berkualitas yang sempurna untuk decanting, seperti Ventisquero Reserva Cabernet Sauvignon dan Kaiken Mai Mendoza. Kamu bisa langsung mendapatkan produk tersebut di website Peakwine.
Jangan ragu untuk mencobanya! Ambil decanter kamu, pilih wine yang sesuai, dan nikmati pengalaman minum wine yang lebih istimewa!